Jumat, 23 Desember 2011

TUGAS AKHIR SEMESTER MK MEDIA PEMBELAJARAN

PERANCANGAN MEDIA VISUAL TERPROYEKSI
MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK MICROSOFT POWERPOINT


 
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Istilah proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa baik karena ada yang secara langsung mengajar (guru, instruktur) ataupun secara tidak langsung. Belajar tak langsung artinya siswa secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar lainya (Arif Sadiman : 2010).
Media merupakan salah satu penentu keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Dengan pemanfaatan media, dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi dari sisi guru maupun disisi siswanya, misalnya dengan pemanfaatan media gambar proyeksi dengan menggunakan piranti microsoft powerpoint  yang menyajikan warna dan gambar yang menarik membuat siswa merasa tertarik untuk mengamati gambar yang disajikan.
Media pendidikan juga dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk berkreasi menciptakan sesuatu sehingga ada saatnya siswa bukan hanya sebagai penerima informasi namun juga sebagai pemberi informasi, mislanya siswa diberikan plastisin untuk membuat balok bangun ruang sehingga balok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran (Rudi Susilana : 2008).
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahauan dan teknologi informasi, komputer menjadi salah satu media yang memberikan banyak kemudahan bagi guru maupun siswa dalam perancangan media pendidikan. Komputer sangat membantu siswa dalam belajar, seperti untuk berhitung, membaca, menggambar bahkan siswa dalam menambah ilmu pengetahuannya dengan memanfaatkan internet. Selain itu, program permainan pada komputer banyak berisi pembelajaran yang dikemas sangat interaktif dan  menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa tidak merasa tertekan dan tidak merasa dalam proses pembelajaran.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar juga sangat membantu memperjelas materi yang akan disampaikan seorang guru. Kadangkala informasi yang disampaikan secara lisan kurang dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam menerangkan materi pelajaran. Disinilah peran media yang sangat membantu memperjelas materi. Misalnya dalam menjelaskan proses metamorfosa kupu-kupu. Jika guru hanya menjelaskan dengan kata-kata bagaimana proses metamorfosa, dikhawatirkan semua siswa tidak memahami langkah-langkah serta perubahan kupu-kupu setiap tahapnya. Namun dengan memanfaatkan media video misalnya siswa dapat melihat tahap-tahap perubahan kupu-kupu dan seolah-olah siswa mengalaminya secara nyata.
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan proses komunikasi baik antara siswa dengan guru ataupun antara siswa dengan media atau saluran tertentu. Menurut Kemp dalam Rudi Susilana dkk (2008:2) dalam pembelajaran terjadi proses komunikasi dimana terjadinya proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Dalam menyampaikan pesan tersebut diperlukan media atau saluran agar pesan yang disampaikan oleh sumber pesan sampai pada penerima pesan.
Keberhasilan penggunaan media dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari bagaimana seorang guru merancang sebuah media serta bagaimana pemanfaatan media tersebut di ruang kelas. Diharapkan dengan penggunaan media dapat merubah prilaku siswa karena sesuai dengan pengertian belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri si pebelajar. Jika guru tidak tepat dalam merancang dan menggunakan media di kelas maka pesan yang akan disampaikan lewat media tersebut tidak akan sampai dengan baik kepada peserta didik.
Dalam perancangan media, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang guru diantaranya melihat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) karena di dalam RPP tersebut tergambar tujuan pembelajaran apa yang hendak dicapai. Selain itu, guru juga harus memperhatikan kondisi siswa, fasilitas yang tersedia di sekolah, waktu yang ada, serta kemampuan guru dalam merancang media serta menggunakan media yang sudah dibuat.
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu  dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. Untuk itulah, penulisan merasa tertarik untuk merancang media pendidikan tersebut dengan menggunakan microsoft power point. Penulis mencoba merancang media pendidikan untuk siswa Kelas VI Sekolah Dasar dengan kompetensi dasar Mendeskripsikan sistem tata surya dalam posisi penyusunan tata surya  dengan menggunakan microsoft power point. Alasan penulis merancang media pendidikan dengan menggunakan microsoft power point antara lain proses pembuatannya tidak terlalu rumit, waktu yang digunakan tidak terlalu lama, alat yang dibutuhkan berupa komputer tersedia, memungkinkan penulis mengkreasikan tampilan materi menjadi menarik, dapat menggunakan clip art yang menarik serta menghadirkan benda-benda yang tidak mungkin dilihat siswa secara langsung karena beberapa alasan, bahkan bisa memadukannya dengan audio serta video.
Untuk itu dalam perancangan media ini penulis mengambil gambar-gambar serta informasi yang sesuai dengan kompetensi dasar melalui beberapa buku referensi serta gambar-gambar dari web site (terlampir pada daftar pustaka). Dengan adanya gambar-gambar yang sangat mudah di download dari wb site tersebut sangat membantu penulis dalam menutupi kekurangan penulis membuat gambar secara langsung

B.      Tujuan
Tujuan perancangan media pendidikan dengan menggunakan microsoft power point ini adalah:
1.         Mempermudah dalam menyampaikan materi ajar kepada siswa tentang sistem tata surya dalam posisi penyusunan tata surya
2.         Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dalam menyampaikan pesan yang hendak diinformasikan kepada siswa
3.         Membantu teman-teman sesama guru yang belum memiliki kesempatan untuk merancang media untuk memanfaatkan media ini dalam proses belajar mengajar
4.         Tugas akhir dalam Mata Kuliah Media Pembelajaran yang dibina oleh ibu Dr. Indrati Kusumaningrum, M.Pd

C.      Manfaat
Penulis sangat menyadari rancangan media ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis sangat optimis rancangan dapat bermanfaat bagi penulis serta bagi siapa saja yang sangat tertarik dalam merancang media pendidikan.
Adapun manfaat perancangan media pendidikan menggunakan microsoft powerpoint ini adalah:
1.         Menumbuhkan semangat baru bagi guru-guru untuk merancang media pendidikan.
2.         Membiasakan diri untuk selalu merancang media-media yang relevan dan sesuai dengan kemampuan serta fasilitas yang ada.
3.         Adanya saling koreksi dan masukan bagi sesama guru dalam usaha penyempurnaan pembuatan media di masa yang akan datang


BAB II
LANDASAN TEORI

A.       Pengertian Media Pendidikan
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Yusufhadi Miarso:1986).
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (association og Education and Communication Technology/AECT) di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi (Arief S. Sadiman, dkk : 2010). Selanjutnya Gagne dalam Arief S. Sadiman dkk (2010) lebih spesifik menjelaskan pengertian media dalam dunia pendidikan yang menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Arief S. Sadiman, dkk (2010) menyatakan bahwa media pendidikan  adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Jenis sumber belajar menurut AECT (Association for Educational Communication and Technology), yaitu: 1). Pesan berisi kurikulum (GBPP) dan materi; 2). Orang, meliputi mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan lain-lain; 3).    Bahan yaitu suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan   pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software); 4).    Alat atau sarana untuk menyajikan bahan; 5. Teknik, yaitu  prosedur yang digunakan orang dalam menyampaikan materi guna tercapai tujuan pembelajaran seperti penggunaan metode dan model pembelajaran; 6).  Latar atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.

B.        Perkembangan Media Pendidikan
Pada awalnya, media pendidikan hanya dianggap sebagai alat bantu bagi guru dalam mengajar. Alat bantu yang digunakan adalah alat bantu berbentuk visual seperti gambar, model, objek dan alat bantu lainnyayang dapat memberikan pengalaman kongkrit, memotivasi belajar serta mempertinggi daya serap belajar siswa.
Pada pertengahan abad ke-20 teknologi audio mulai merambah sehingga alat visual yang ada dapat dilengkapi dengan alat audio yang kita kenal dengan alat audio visual atau audio visual aids (AVA). Dalam pemanfaatan media sebagai alat bantu Edgar Dale membuat klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling kongkret ke yang paling abstrak, yang lebih dikenal dengan kerucut pengalaman.
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai memperngaruhi penggunaan alat bantu audio visual , sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Namun sayangnya pada saat itu faktor siswa sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran belum mendapat perhatian.

C.        Kegunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar
Arief S. Sadiman dkk (2010) mengemukakan kegunaan media dalam proses belajar antara lain 1). Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka; 2). Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera; 3). Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik sehingga dapat menimbulkan gairah belajar siswa, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak dengan lingkungann nyatanya serta memungkinkan anak belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya;  4). Membantu guru dalam mengatasi sifat siswa yang unik, pengalaman siswa yang berbeda sehingga dengan menggunakan media dapat memberikan perangsang yang sama, menyamakan pengalaman serta menimbulkan persepsi yang sama.
Agar media pendidikan memiliki  arti, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip pengajaran efektif sperti yang diutarakan oleh Sharon E. Smaldino (2008), yaitu: 1). Menakar pengetahuan awal yang dimiliki siswa, 2). Mempertimbangkan perbedaan individual, 3). Menyatakan tujuan pembelajaran pada siswa dan diperinci sedemikian rupa, 4). Mengembangkan kemampuan metakognitif, 5). Menyediakan interaksi sosial, 6). Memasukkan konteks realistik, 7). Melibatkan para siswa dalam praktek yang relevan, 8). Menyediakan umpan balik yang konstruktif, terus menerus dan tepat waktu.



D.       Mengenal Microsoft Powerpoint
Seperti yang telah dijelaskan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu  dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer.  
Dengan fasilitas animasi suatu slide, dapat dimodifikasi dengan menarik dan dapat ditambah dengan fasilitas font puctures, sound dan effect sehingga membuat slide lebih menarik.
Smaldino (2008) memberikan panduan dalam membuat presentasi menggunakan power point, meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.         Memilih jenis huruf, ukuran dan warna dengan cermat. Arial merupakan salah satu huruf yang mudah dibaca. Ukuran huruf 24 atau lebih besar sehingga mudah untuk dibaca. Selain itu warna teks sebaiknya kontras dengan warna latar presentasi dan gunakan huruf kecil semua atau huruf besar semua dengan tepat
2.         Gunakan latar belakang yang polos dan berwarna cerah. Latar belakang yang terlalu ramai dapat mengalihkan perhatian audience. Sebagian besar orang merasa teks yang gelap pada latar yang terang lebih mudah dibaca dibandingkan teks yang terang pada latar yang gelap
3.         Letakkan judul berada di rata tengah atau rata kiri puncak slide dan untuk membantu audience, gunakan judul atau sub judul deskripsi di puncak setiap slide
4.         Gunakan komunikasi yang singkat.
5.         Gunakan template untuk membuat formatvisual konsisten. Jika ingin membuat sebuah presentasi yang seluruh slide-nya menampilkan visual yang sama dengan warna latar yang sama pula.
6.         Gunakan slide induk untuk membuat format teks yang konsisten. Slide induk memungkinkan kita menempatkan teks pada jenis huruf spesifik di posisi yang sama di setiap slide
7.         Kurangi penggunaan suara yang berlebihan sehingga dapat mengalihkan perhatian audience.
8.         Gunakan gambar yang sesuai, hindari gambar yang tidak sesuai dan tidak relevan dengan materi, pilih atau buat grafik yang secara efektif mengkomunikasikan pesan.
9.         Gunakan transisi yang konsisten. Transisi atau proses bergantinya satu slide ke slide berikutnya sebaiknya konsisten di seluruh presentasi. Jangan gunakan transisi acak dan hindari “suara berisik” (efek audio) dengan transisi.
10.     Gunakan bangunan sederhana. Efek bangunan adalah bagaimana teks berbutir atau gambar diperkenalkan dalam satu slide. Beberapa aspek bangunan, seperti berputar bisa mengalihkan perhatian audience.
11.     Gunakan dengan cermat animasi untuk mendukung pesan pengajaran ketimbang menambah efek dramatis ke presentasi yang dibuat.
12.     Gunakan catatan kaki untuk mengidentifikasi slide. Catatan kaki yang dapat dibuat adalah nama kita, tpik presentasi dan/atau tanggal pembuatan presentasi.
E.        Keuntungan Penggunaan Microsoft Powerpoint sebagai Media Pendidikan
 Keuntungan penggunaan Microsoft Powerpoint menurut Smaldino (2008) antara lain:
1.      Mudah dibuat dan digunakan. Guru bahkan siswa dapat membuat presentasi powerpoint hanya dengan mengikuti sedikit pelatihan atau belajar melalui buku-buku tentang microsoft powerpoint yang sudah banyak beredar di toko-toko buku.
2.      Selama presentasi, catatan yang diproyeksikan membantu presenter untuk mempertahankan diri pada jalurnya dan tidak keluar dari koridor materi yang disampaikan. Selain itu catatan proyeksi mengisyaratkan siswa terhadap poin-poin kunci
3.      Mendukung penyertaan multimedia sehingga teks, visual, animasi, audio, dan klip video dapat disertakan dalam presentasi yang dibuat
4.      Mendukung interaktivitas. Presentasi bisa menyertakan hiperteks dan tombol navigasi untuk lebih mendukung proses belajar. presentasi bisa dengan mudah menuju slide manapun dalam presentasi atau tautan ke salah satu dari berkas multimedia terpadu maupun ke situs internet
5.      Menghasilkan format beragam hanya dengan satu klik mouse

F.         Kiat Menggunakan Peranti Lunak Microsoft Powerpoint
Kiat spesifik menggunakan peranti lunak microsoft powerpoint (Smaldino:2008) antara lain:
1.         Gelapkan ruangan namun jangan matikan seluruh lampu. Matikan lampu di sekitar layar kalau memungkinkan. Di siang hari cahaya alamiah yang melalui jendela memungkinkan kita untuk mematikan lampu ruangan. Siswa seharusnya bisa membuat catatan dan presenter dapat melihat audiencenya.
2.         Perkenalkan presentasi yang dibuat. Jika memungkinkan sebarkan selebaran mengenai presentasi dan indikasikan maksud atau tujuan presentasi
3.         Hindari pembacaan slide, cukup menjelaskan konten slide yang penting-penting saja karena audience atau siswa dapat membaca sendiri presentasi kita.
4.         Kurangi kebiasaan kita untuk melihat ke layar secara terus menerus.
5.         Gunakan kecepatan yang sesuai, jangan menampilkan slide lebih dari 20 hingga 30 detik tanpa memberikan penjelasan atau menggantinya ke slide berikutnya
6.         Cobalah untuk merangkum sesering mungkin dan bantulah siswa untuk mengingat materi-materi yang sudah ditayangkan sebelumnya.





BAB III
PERANCANGAN MEDIA

A.       Langkah-langkah Perancangan Media Microsoft Powerpoint
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam merancang media microsoft powerpoint antara lain:
1.         Pengembangan mata pelajaran dimulai dengan mengidentifikasikan sifat unik dan karakteristik belajar siswa dengan menentukan pengalaman siswa menggunakan visual, mempertimbangkan ekspektasi, tingkat perkembangan dan kemampuan memahami visual
2.         Merujuk pada tujuan pembelajaran yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun sebelumnya.
3.         Membuat pokok-pokok materi yang akan disampaikan pada presentasi dan mencari literatur yang relevan baik dari beberapa buku paket maupun dari web site mengenai sistem tata surya
4.         Browsing gambar-gambar yang sesuai dengan materi yang akan disajikan.
5.         Mencari template yang menarik di website dan disesuaikan dengan kriteria pemilihan template yang benar, namun karena penulis menjelaskan tentang benda-benda langit maka template yang digunakan sengaja dibuat gelap untuk menciptakan efek langit dimalam hari
6.         Membuat presentasi sesuai dengan materi dengan mengkombinasikan penggunakan kata-kata dan gambar yang sudah di download sebelumnya
7.         Dalam menyusun kata-kata diusahakan tidak menggunakan kalimat yang panjang agar siswa dapat menyerap materi yang disajikan
8.         Membuat animasi pada setiap slide untuk lebih membuat gambar seperti hidup/bergerak
9.         Memutar ulang setiap slide yang sudah dibuat untuk melihat kemungkinan terjadinya kesalahan baik dalam segi tulisan maupun dari segi tampilan gambar.
10.     Meminta masukan kepada rekan (guru) lain terhadap hasil rancangan powerpoint

B.        Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran                 :    Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester                :    VI/2
Pertemuan ke-                 :    1 dan 2
Alokasi Waktu                  :    4 x 45 Menit (2 x pertemuan)


 
Standar Kompetensi          :    9.  Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi
                                                    bumi dalam tata surya

Kompetensi Dasar             :    9.1  Mendeskripsikan sistem tata surya dalam posisi
                                                      penyusunan tata surya

Indikator                            :    9.1.1 Mengenali planet-plane dan benda-benda langit yang
                                                         beredar mengelilingi matahari
                                               9.1.2 Mendeskripsikan posisi planet-planet dalam tata surya
                                               9.1.3 Mendeskripsikan peredaran planet-planet di dalam
                                                        tata surya

A.     Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya, peserta didik mampu:
1.      Menjelaskan pengetian sistem tata surya
2.      Menjelaskan posisi planet-planet dalam tata surya
3.      Mengindentifikasikan planet-planet penyusun tata surya

B.      Materi Ajar
Sistem Tata Surya


C.      Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Demonstrasi
3.      Diskusi
4.      Tanya jawab

D.     Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan Awal
a.      Mengajukan pertanyaan tentang benda-benda langit yang ada diangkasa
b.      Menanyakan kapan siswa dapat melihat matahari, bulan dan bintang

2.      Kegiatan Inti
a.      Guru memberikan penjelasan tentang tata surya
b.      Guru menayangkan susunan tata surya
c.       Guru menayangkan planet-planet yang ada dalam sistem tata surya

3.      Kegiatan Akhir
a.      Guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman
b.      Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mengamati benda-benda langit pada malam hari dan membuat tulisan singkat

E.      Alat/Bahan/Sumber/Belajar
1.      Buku IPA Kelas VI SD
2.      Presentasi berbentuk power point
3.      Gambar Roket
4.      Note book/laptop
5.      LCD Proyektor




F.       Penilaian
Alat penilaian: test essay terstruktur
1.      Jelaskan pengertian sistem tata surya dengan benar!
2.      Sebutkan nama planet-planet yang termasuk planet dalam
3.      Sebutkan nama planet-planet yang termasuk planet luar
4.      Urutkanlah dengan benar planet-planet penyusun tata surya dari yang terdekat ke pusat tata surya sampai ke yang jauh
                                                
C.        Peralatan yang digunakan
                                      Note Book/Laptop
 
                                           Layar LCD Proyektor dan White Board


                                       Buku Cetak    



                                           Modem

D.       Hasil Rancangan Media Pembelajaran Microsoft Powerpoint silahkan klik di
http://www.ziddu.com/download/17924589/POWERPOINTSISTEMTATASURYABYRITAKASRIWANTI.rar.html

BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Media pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam proses belajar.  Media pendidikan berguna untuk menyampaikan materi pelajaran serta memudahkan guru dalam menjelaskan materi kepada peserta didik. Setiap media pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga tidak ada satupun media pendidikan yang paling cocok untuk semua materi pembelajaran.
Guru sebagai ujung tombak dalam proses belajar mengajar di kelas diharapkan mampu memilih dan menggunakan media yang cocok untuk menyampaikan materi. Selain itu, seorang guru sebaiknya mampu merancang media pembelajaran yang akan digunakan di dalam kelas.
Penulis sangat menyadari rancangan pembuatan media ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu kritikan dan saran sangat dibutuhkan demi kemajuan kita bersama



B.      Saran
Berdasarkan rancangan di atas, penulis menyarankan agar:
1.         Dalam penyusunan media harus memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal siswa.
2.         Pilihlah media pendidikan yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran.
3.         Jika memungkinkan rancanglah sendiri  media pendidikan yang akan digunakan di dalam kelas
4.         Lakukan evaluasi dan revisi terhadap media yang telah dibuat untuk kesempurnaan media di masa yang akan datang
5.         Guru dapat memanfaatkan media pendidikan dengan menggunakan microsoft powerpoint, karena media ini cukup mudah untuk dibuat dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya
DAFTAR PUSTAKA

--------(2007). Program Inteal Teach Pelatihan Getting Started. Jakarta:Dirjen PMPTK Depdiknas

--------(2008). IPA SD untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta Erlangga

Miarso, Yusufhadi dkk. (1986). Teknologi Komunikasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta:CV Rajawali

Sadiman, Arif S. Dkk. (2010). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta:Rajawali Pers

Smaldino, Sharon E, Deborah L. Lowther & James D. Russell. (2008). Instructional Technology and Media for Learning 9th Ed. New Jersey:Pearson Merrill Prentice Hall.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung:CV Wahana Prima

http//:www.zoomschool.com

http//:www.wikipedia.com/lunar system

2 komentar: